Tuesday 17 April 2012

TUGAS 37 ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

organisasi pergerakan nasional

Budi Oetomo
Budi Oetomo di dirikan oleh mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter Pribumi) di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. ketuanya ialah Soetomo (kemudian menjadi dokter). Budi Oetomo merupakan organisasi modern pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia.
Berdirinya Budi Oetomo erat kaiatannya dengan cita-cita Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ia seorang tamatan STOVIA. Wahidin bercita-cita memajukan pendidikan dengan cara mendirikan “Dana Pelajar”. Dana itu akan dipakai untuk menyekolahkan anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. Untuk mengumpulkan dana Wahidin mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di berbagai kota.pada tahun 1907 ia bertemu dengan mahasiswa STOVIA di Jakarta. Mereka tertarik mendengar cita-cita Wahidin. Cita-cita itu mereka perluas tidak hanya dibidang pendidikan tetapi juga dibidang budaya untuk itulah mereka mendirikan Budi Oetomo .
Budi Oetomo bukan partai politik. Pada masa itu pemerintah tidak mengizinkan berdirinya partai politik.
Budi Oetomo giat memajukan pendidikan dan mempertahankan kebudayaan. Pada mulanya anggota terbatas pada penduduk jawa dan madura. Namun kemudian, penduduk dari daerah lain pun diterima sebagai anggota.
Budi Oetomo mendapat sambutan dari masyarakat. Cabang-cabangnya berdiri di beberapa kota. Setelah banyak partai politik berdiri, peranan Budi Oetomo mulai hilang. Pada tahun 1935 Budi Oetomo bergabung dengan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra).
Jasa utama Budi Oetomo ialah memelopori lahirnya organisasi-organisasi lain baik yang berSIfat politik maupun yang bukan. Karena itulah, 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Sarekat Islam Pada tahun 1911, H. Samanudi mendirikan sarekat dagang Islam (SDI) di Solo. Tujuannya ialah mempersatukan para pedagang-pedagang Indonesia untuk menghadapi pedagang-pedagang Cina yang dilindungi pemerintah Belanda. Mereka memonopoli bahan baku batik sehingga merugikan perusahaan batik Indonesia.
Pada tahun 1912, nama sarekat dagang islan digati dengan Sarekat Islam (SI) kedudukan organisasi dipindahkan dari Solo ke Surabaya. H. Umar Said Cokroaminito diangkat menjadi ketua. Ia seorang pengacara terkenal. H. Samanudi diangkat menjadi ketua kehormatan.
SI cepat berkembang sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam diterima sebagai anggota. Akan tetapi, pegawai pemerintah tidak boleh menjadi anggota pengurus. SI berjuang memajukan ekonomi, pendidikan, dan agama. SI tidak terang-terangan menyatakan diri sebagai partai politik. Akan tetapi kegiatannya banyak berSIkap politik.
SI bertahan sampai akhir penjajahan Belanda. Nama SI kemudian diganti berganti menjadi Partai sarekat Islam Indonesia (PSII). Tokoh-tokoh yang terkenal antara lain adalah H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, Abdul Muis, Sukiman Wiryosanmijoyo, dan Abikusno Cokrosuyoso. Sekitar tahun 1920, ada orang-orang yang berpaham komunis menjadi anggota SI pada waktu itu seseorang boleh saja menjadi anggota organisasi. Orang –orang yang berpaham komunis itu dikeluarkan dari SI. Mereka mendirikan Partai Komunis Indonesia. Kegiatan PKI merugikan Pergerakan Nasional, pada akhir 1926 dan awal 1927, mereka memberontak terhadap pemerintah. Pemberontakan itu tidak diSIapkan dengan matang dan dengan mudah ditumpaskan oleh pemerintah. Ribuan orang ditangkap dan dipenjarakan. Ada pula yang dibuang ke Digul Ke Irian. Sebagian besar diantaranya bukan orang komunis tetapi mereka menjadi korban ambiSI PKI.
PKI dibubarkan oleh pemerintah Belanda. Belanda menuduh Pergerakan Nasional sebagai Pergerakan Komunis. Beberapa waktu lamanya Pergerakan Nasional lumpuh.
Indische Partij
Indeche Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker (Dr. Danu Dirja Stiabudi), R.M Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), Dr. Cipto Mangunkusomo. Cita-cita IP adalah menyatukan semua golongan masyarakat baik penduduk pribumi maupun keterunan asing. Tujuan IP adalah :
1. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan dua golongan untuk memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional.
2. Memersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Tujuan organisasi disebarluaskan melalui surat kabar yaitu De Express. Isinya ditegaskan bahwa masa depan penduduk terletak ditangan penduduk Indonesia sendiri
Perhimpunan Indonesia ( PI )
Perhimpunan ini didirikan oleh pelajar Indonesia yang sedang di negri Belanda pada tahun 1908. organisasi ini bernama Indische Vereeniging. Tujuannya adalah :mengurus kepentingan orang-orang Indonesia yang belajar di negri Belanda. Tahun 1922 terjadi perubahan nama dari Indesche Vereeniging menjadi Indonesche Vereeniging. Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia yang bertanggung jawab terhadap rakyat Indonesia.
2. Kemerdekaan harus dicapai oleh orang-orang Indonesia sendiri tanpa bantuan siapa pun.
3. Persatuan nasional harus dipupuk, segala macam perpecahan harus dihindarkan agar tujuan perjuangannya segera tercapai.
Tokoh perhimpunan Indonesia adalah : Moh. Hatta, Nazir Pamuncak, Abdul Majid Joyodiningrat, dan Ali Sastro Amijoyo.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI didirikan di Bandung oleh Ir. Soekarno pada tanggal 4 juli 1927, tujuannya adalah utnuk mencapai Indonesia merdeka atas usaha dan perjuangannya sendiri. Idiologi yang dianut oleh organisasi ini adalah Marhaenisme. Perjuangan PNI untuk mencapi tujuannya antara lain:
1. Melakukan kritik terhadap pola penjajahan pemerintahan Hindia Belanda yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
2. Menekankan agar seluruh rakyat Indonesia bersatu padu untuk berjuang mencapai kemerdekaan.
3. Mengadakan kerja sama dengan perhimpunan Indonesia di Negara Belanda
4. Mengembangkan semangat kebangsaan dikalangan masyarakat melalui rapat-rapat umum, surat kabar, kursus, dan sekolah.
Partai Komunis Indonesia
PKI didirikan pada tahun 1914 di Semarang organisasi ini berpaham komunis. Awal mulanya bernama “Indische social demokratische Vereeniging”. Pendirinya adalah Sneevliet (orang Belanda), semaun dan Darsono. Tanggal 13 November1926 PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda di Jakarta, Jateng, Jatim, Jabar, dan Sumatra. PKI melakukan petualangan politik tanpa memperhitungkan kekuatan nyata, tindakan tersebuta mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pergerakan Nasional mendapat tekanan berat dari Belanda
2. Pemberontakan PKI sangat merugikan pergerakan Nasional
3. Pemberontakan sangat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
4. pemberontakan PKI menciptakan suasana tidak yang aman.
Gabungan Politik Indonesia
Organisasi ini didirikan pada tahun1939 didirikan oleh Moh. Husni Tamrin, amir Sarifudin, Abi kusno dan Cokro Suyoso. Alasan dibentuknya GAPI adalah;
1. Ketisi atau tuntutan untuk mununtut agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri.
2. Situasi dunia makin gawat akaibat terjadinya fasisme ( keinginan menguasai)
3. Pemeintah Belanda kurang memperhatikan kepentingan bangsa Indonesia
di dalam anggaran dasar ditegaskan bahwa GAPI berdasarkan :
1. Hak menentukan nasib sendiri
2. Persatuan nasional daeri seluruh rakyat Idonesia berdasarka kerakyatan yang berdasarkan politik, ekonomi , dan social.
3. Persatuan aksi seluruh rakyat Indonesia
Tanggal 25 Desember 1939 GAPI mengadakan kongres yang diberi nama Kongres Rakyat Indonesia (KRI). Keputusan kongres antara lain :
1. Penetapan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
2. Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu persatuan bangsa Indonesia
3. Peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia.

sumber : http://rafiin.wordpress.com/2009/01/02/organisasi-pergerakan-nasional/

No comments:

Post a Comment